Terminal

Kisah tentang suasana terminal yang penuh dengan penumpang yang kalang kabut
Kupandang dengan seksama manusia dipinggiran jalan
Tak berbaju, meminta-minta
Siapa yang peduli dengan mereka

Deru mesin-mesin kendaraan terdengar sangat jelas
Mengikuti keberisikan penumpang di loket
Terdesak-desak, tak sedikit yang pingsan
Petugas kesehatan pun beraksi

Pedagang menjual daganganya dengan merayu-rayu
Memohon membeli daganganya
Membeli dan membayar
Di kehidupan di terminal ini

Dalam semua cerita ini
Mengiringi suara mesin-mesin bus
Mengiringi semua cerita kehidupan terminal........

Badai

Awan.........
Berwarna hitam kelam
Pertandakah akan segera turun hujan deras
Tanah tandus akan terairi kembali

Hujan..........
Mengairi tanah yang tandus
Udara dingin menyerbu
Manusia akan mengahangatkan diri

Tetapi
Mengapa hujanya turun semakin deras
Dan dengan angin yang kencang
Segera datang menyusuri bumi ini

Badai telah datang
Dengan angin kencang dah hujan deras
Menghancurkan segala yg di lewatinya
Manusia lari dengan panik kalang kabut

Semua........
Telah hancur oleh badai itu
Wajah sedih, meratap terlihat jelas
Dari manusia itu.....

Masih ada waktu......
Untuk memperbaharui semua
Hancur tersapu karena badai itu
Bangunlah.......

Can I Do Think With My Heart

Which the song can I sing with my voice
If my voice is loose with cruel of people
I will pray for a chaos in world
I will sing a song with my heart and will be fly away
Go to sky seeing the world

Anything is passed away
Broke with wickedness
I will be give in and praying
Oh world wake up
And singing a melodious song

What can I do think with my heart
If my voice is loose of people chaos
What can I do think with my heart
I will silent, beseech for a peace
For regal your roots leaves and trunks

Can I do think with my heart?

Bangunlah

Wahai dunia bangun dan lihatlah
Sungai dan gunung dalam kekacauan
Bukit longsor hutan terbakar sungai mengering
Kemanakah jiwa jiwa malang pergi pada akhir semua mimpi?
Wahai bumi yang agung surutkan deritamu
Agar aku dapat istirahat dalam malam yang tiada henti
Sungai dan laut jangan hentikan melodi mu
Memberi harapan dikalangan semua umat manusia
Wahai jantungku jangan kau berdetak lagi
Agar aku dapat tahan dalam malam yang gigih ini
Air mataku kering dan aku menjadi kelu
Merenungkan penderitaan sesama manusia!
Wahai hatiku jangan kau meratap lagi
Seperti serangga menggeliat dalam musim dingin mencekam
Tenang menanti hari esok yang sempurna
Ketika dunia dihiasi lingkaran cahaya surgawi
Oh Saudara
Bangunlah segera
Dengan bangga berjalan diatas sungai dan laut yang agung
Menatap lurus sinar mentari yang berkobar
Dan bersumpah selamatkan sesama di bumi ini
Oh Saudari
Bangunlah segera
Bangunlah dari tempat kehancuran
Bersama kita membangun
Kita nyanyikan lagu keesaan yang gembira

Introducing

Hai!
Bagas itu namaku, lebih lengkap sih Yeriko Bagas Christianto. Aku lahir di Temanggung, April Mop akhir abad ke 20, (hitung sendiri ya tanggal lahirku). Lalu aku laki2, aku tinggal sekarang di Temanggung. Dah duluya introduce diriku... (^  ^)